Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Review Essential Oil SAE

Gambar
Awalnya saya adalah tipe yang skeptis dengan produk essential oil. Bukan skeptis dengan manfaatnya si, tapi lebih ke harganya. Wkwkwk…. Kan sayang ya mahal-mahal trus mubazir karena ga cocok. Jadi duluuuuu si bisa dibilang saya hampir ga pernah pengen beli essential oil. Baca review essential oil pun skeptis gitu. Kalau sekarang mah uda beda ya. Wkwkwk, uda tahu kalau tubuh saya  berespon positif sama EO. Jadinya uda ga terlalu ragu lagi. Buat yang sama skeptisnya sama saya dulu, semoga review essential oil ini bisa jadi insight ya…. Kalau mau dirunut lebih jauh lagi, sebenarnya keskeptisan saya dulu ya Wajah si, karena journal/ penelitian terkait EO yang beredar pun tampaknya belum satu suara. Ada yang hasil penelitian menyatakan EO hanya placebo, namun banyak juga yang menyatakan bahwa EO memang ada manfaatnya. Artikel-artikel tentang pro kontra EO dapat dibaca lebih lanjut sbb: Prokontra1 Prokontra2 Prokontra3 Over all, yang saya pahami si, walaupun EO bermanfaat mendukung well bein

Review Gabag Indonesia Versi Ibu yang Sering Traveling

Gambar
Haiiii!!!! Seperti janji di Instagram @nyonyamalas kemarin, saya mau review Gabag Indonesia dari sudut pandang Ibu yang sering traveling serta nyoba membandingkan antara dua versi gabag yang saya miliki. Ini sekaligus juga dalam rangka mendukung campaign #gabagjelajahindonesia yang diinisiasi Gabag Indonesia dan Tiket.com. Yuk, gabagers ikutan campaign ini…. infonya sbb ya: Saya pribadi si seneng banget ya sama semangat #gabagjelajahindonesia ini. Seolah mau mengajak para ibu muda untuk tetap berani bepergian, karena sudah terfasilitasi oleh berbagai kemudahan: 1. kemudahan memesan tiket secara online di tiket.com dan 2. kemudahan membawa dan menyimpan ASIP dengan aman dan nyaman dengan cooler bag asi. Karena kan nggak bisa dipungkiri, walaupun sedang punya bayi, Nyonyah-nyonyah kadang punya kepentingan keluarga/ pekerjaan yang mengharuskan untuk keluar kota. Jadi sangat butuh cooler bag asi yang bisa menjaga ketahanan asi perah. Pengalaman traveling paling berkesan saya bersama cooler

Meal Prep Fails dan Lesson Learnnya Selama Sebulan #3 (Tips Menyimpan Sayuran dan Bahan Makanan Lain)

Gambar
Buat yang sering baca blog nyonyamalas (ada nggak ya? ada dong plis plis plis), mustinya uda ngeh ya kalau mulai 14 maret kemarin saya nulis tentang perjalanan saya belajar masak di dapur khususon tips meal prep. Naaaaahhh, sebagai newbie di masalah masak memasak, banyak banget kesalahan yang saya lakukan saat mempersiapkan bahan masakan, seperti saat menyimpan sayuran. Beberapa sudah saya share di artikel sebelumnya: Pengalaman Meal Prep Minggu I Pengalaman Meal Prep Minggu II dan III Padahal sebelum memulai belajar meal prep ini saya juga uda baca-baca duluan pengalaman meal prep orang-orang yang sudah jauh lebih jago. Hehehe, tapi bener kata blog Miun-Miunan, meal prep itu personal banget, harus trial error sendiri biar tahu mana cara yang paling pas sama selera. Oiya, blog apa saja yang saya baca tentang meal prep saya ringkas juga loh di artikel ini: Meal Prep Challenge . Ternyata saya cukup rajin juga yak, ngeresume dan nyatet-nyatet…. Wkwkwkwk, lama-lama nama ini blog perlu diga

Berani Bermimpi

Gambar
Awatara Karya adalah nama perusahaan mungil yang dibangun suami bersama dua rekannya. Cita-citanya menjadi penyedia jasa konstruksi yang jujur, setia pada pakem teknik. Serta mampu menyejahterakan, tak hanya pemiliknya, melainkan juga pegawainya: para mandor, kenek dan juga tukang. “Bisa kamu bayangkan bagaimana keuntungan masyarakat, jika semua proyek pemerintah dikerjakan secara efisien oleh kontraktor yang jujur?” waktu itu (calon) suami saya menambahkan. Tepat sasaran, karena saya bekerja di sektor keuangan negara jadi saya tahu betul betapa besar dampaknya bagi perekonomian secara makro. Di pikiran saya saat itu, perusahaan ini semacam pengejawantahan Dasa Dharma Pramuka. Hehehe…. Dan awalnya perusahaan ini bukanlah impian saya. Namun saat memahami cita-citanya, saya menjadikannya mimpi saya pribadi. Sungguh bahagia orang yang usahanya diberkati dan kemudian bisa menjadi berkat bagi orang banyak. Sayangnya, walau sempat tumbuh, “bayi mungil” ini akhirnya koma karena masalah klise:

Bayi Posesif dan Rebutan Mainan

Gambar
Saya sejak beberapa bulan lalu mengamati perilaku Gayatri saat bermain bersama dengan anak sebayanya. Gayatri secara umum bukan anak yang dominan. Cenderung kalem, mengamati, namun tidak bisa dipungkiri kalau dia excited baik terhadap teman main maupun terhadap mainannya. Namun semakin hari semakin saya pahami kalau dia tak hanya excited, tapi sudah menjurus ke arah posesif. Posesif terhadap mainan (baik miliknya, maupun orang lain) dan posesif terhadap saya sebagai ibunya. Bayi posesif terhadap mainan miliknya…. Jarang ada anak kecil lain yang main ke rumah, tapi ada satu kejadian, Saudara (dengan anak kecil seusia Gayatri) menginap di rumah beberapa hari. Kentara sekali Gayatri cukup posesif atas barang-barangnya. Walaupun dengan gaya yang slow dan tidak agresif, saya perhatikan Gayatri cenderung mengambil kembali barangnya yang sedang dipakai oleh sepupu kecilnya. Misal si Sepupu sedang naik mobil-mobilannya, maka Gayatri akan naik juga ke atas mobil. Seperti mbonceng. Ngak merebut

Menikah, The Greatest Achievement?

Gambar
Postingan “Menikah, The Greatest Achevement?” ini nggak akan panjang seperti biasa, hehehe. Berawal dari stories Instagram-nya Faradila yang triggernya dari akun IG lain (sebut saja Bunga), saya jadi kepikiran tema ini. Latar belakang yang saya tangkap saat itu, akun Bunga ngomentari akun lain lagi (sebut saja Gadis), dengan agak “keras”. Mmmm keras apa kasar ya…. Begini ceritanya…. Gadis bilang kalau the greatest achievement- nya adalah menikah dan memiliki anak. Sementara menurut Bunga, hal tersebut adalah hal yang egois dan malas . Setahu saya, Bunga sudah menjelaskan lebih lanjut tentang perkataannya itu dan meminta maaf. So, saya pikir saya nggak akan bahas diskusi antara Bunga dan Gadis lebih lanjut. Kalau yang penasaran siapa Bunga dan gimana cerita lengkapnya meluncur aja ke blognya Faradila ya, kemarin dia janji mau nulis latar belakang tema ini dengan lebih lengkap. Linknya sbb: Is Marriage An Achievement? Balik lagi ke masalah tadi, walau urusan mereka sudah kelar secara ad

Pengalaman Meal Prep Minggu Ke 2 dan 3 #2

Gambar
Edisi rapelan cerita pengalaman meal prep di minggu ke dua dan tiga ini yaaaa…. Dimulai dar ngecek Lesson Learn minggu pertama yaaa….. Related post: Pengalaman Meal Prep Minggu Pertama Yang uda dijalankan: Berhubung minggu pertama saya nyoba menyimpan sayuran di frezeer, dan ternyata bikin teksturnya nggak cucok (buat kami), akhirnya minggu ini saya balik seperti dulu kala. Nyimpan sayuran di kulkas bawah. Sayuran saya potong-potong tanpa dicuci kemudian di masukkan ke dalam wadah. Dasar wadah dilapis kertas (saya pakai koran bekas). Kertas tersebut gunanya untuk menyerap kelebihan air, supaya sayuran tidak cepat busuk. Minggu pertama saya baru ngeh kalau buah yang kami konsumsi sedikit sekali: hanya pisang dan pepaya. Di minggu kedua dan ketiga, kami nambah alpukat, buah naga dan belimbing. Biar nggak selalu tergantung dengan Bumbu Masak Machmudah, saya mencoba masak resep baru pakai bumbu bikin sendiri. Jangan tanya rasanya yaaa…. Beli daging yang sudah potongan sesuai masakan (saya