Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Usia Masuk SD

Gambar
Permendikbud 51 Tahun 2018 tentang PPDB telah diubah dengan Permendikbud 20 Tahun 2019 tentang Perubahan Permendikbud 51 Tahun 2018 tentang PPDB, namun persyaratan usia masuk SD masih mengacu pada Permendikbud 51 pasal 7 yang berbunyi: Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia: 7 (tujuh) tahun ; atau paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun. Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional . Dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru Sekolah. Bagi Anak Kami, (so far) T

Sertifikasi Pra Nikah? Emang Perlu?

Gambar
Ketika muncul wacana akan diadakan sertifikasi pra nikah oleh pemerintah, saya si senyum-senyum aja. Belum berani banyak komentar karena toh bentuknya seperti apa juga belum jelas. Tapi sebagai orang yang pernah mempersiapkan pernikahan dengan bimbingan pra nikah dan sangat terbantu dengan bimbingan tersebut, opini saya terbelah menjadi dua. Yang pertama setuju pada esensinya. Dan yang kedua, males kalau nanti program ini hanya berhenti pada formalitas saja. Saya coba kupas satu per satu opini saya ya…. Setuju pada Esensi Persiapan Pernikahan Sebelum menikah dulu, saya dan suami mengikuti semacam kelas persiapan pernikahan selama 6 bulan. Wkwkwkwk, satu semester bok. Seingat saya materinya ada 12 pokok bahasan. Kami ikut kelas ini di gereja, bersama Bapak Pendeta. Kebetulan gereja tempat orang tua saya menginduk, memang ada program ini bagi warganya. Saya lupa-lupa ingat pokok bahasan apa saja, tapi kurang lebih temanya meliputi: Dasar-dasar kekristenan Pemahaman esensi pernikahan Tuju

Tips Makeup Dari Lakme Makeup Class

Gambar
Minggu lalu, 1 Desember 2019 saya bersama 19 blogger Surabaya lain, ikut makeup class yang diadakan oleh Lakme Cosmetics dan Indonesian Female Bloggers di Noah Cafe & Bistro, Surabaya. Di acara tersebut, saya dapat banyak sekali masukan dan tips makeup yang bisa saya praktikkan sehari-hari. Seperti yang teman-teman tahu, sejujurnya saya not really into makeup ya. Nggak jago sama sekali. Tapiiiiiii, saya sadar betul kalau saya harus belajar. Karena dalam berbagai kesempatan, saya kudu bisa menempatkan diri, termasuk dengan tampil rapi dan proper. Salah satu usaha yang ingin saya tingkatkan adalah dengan menggunakan makeup. Saya yakin ada teman-teman yang 11-12 dengan saya, oleh karena itu saya ingin menuliskan pengalaman saya di blog ini. Bukan sebagai orang yang expert ya, namun berdasar materi makeup class yang saya hadiri. Ibu Pamela, Brand Manager Lakme Cosmetics Bunda Yonna Kairupan, MUA dan founder Indonesian Female Bloggers Karena seperti yang dibilang oleh Bunda Yonna Kairup

Perubahan Setelah Menikah

Gambar
Perubahan setelah menikah yang paling saya alami adalah di 1) karakter dan yang kedua 2) pengambilan keputusan. 1 . Perubahan Karakter Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya. Apalagi setelah menikah, kesempatan “beradu” dengan “manusia” lain yang tak lain dan tak bukan adalah suami tu sering banget. Gimana engga, interaksi antara suami dan istri kan sangat intens ya. Melebihi interaksi dan komunikasi antar manusia biasanya. Saya yang cenderung soliter dari kecil, karena tidak tinggal dengan orang tua, jadi seperti “dipaksa” untuk belajar hidup bersama. Apalagi kebetulan saya dan suami punya latar belakang yang cukup berbeda. Hal ini, dalam tiga tahun usia pernikahan, ternyata berpengaruh pada karakter saya. Pada poin ini saya bukan sedang bilang bahwa karakter saya berubah menjadi orang lain ya. Bukan gitu, saya ya tetaplah saya seperti apa adanya saya. Tapi saya merasa menjadi the better version of my self aja. Kalau kata suami saya, perubahan karakter yang paling dia ras

Tips Mencuci Botol Susu dan Perlengkapan Bayi

Gambar
Mencuci botol susu bayi dan perlengkapan lain (alat makan dan mainan) tampak mudah dan sederhana. Namun apabila dilakukan dengan baik, sebenarnya kita sedang melindungi anak kita dari serangan bakteri jahat loh. Karena walaupun tampak bersih, namun bisa jadi ada bakteri jahat yang bersarang di alat makan dan minum anak-anak kita. Di sisi lain kondisi tubuh bayi dalam masa 1000 hari perlindungan atau masa bayi baru lahir s.d. batita, masih sangat rentan terkena penyakit. Berdasarkan pengalaman saya selama ini, lemak susu yang tertinggal di dinding atau celah-celah sempit botol bayi seringkali tidak dapat terlihat dengan kasat mata. Setelah dicuci, botolnya sudah tampak jernih, namun saat kering, dan diraba masih ada lapisan lemaknya. Duh, sasaran empuk buat bakteri jahat berkumpul ni! Demikian juga dengan mainan atau aksesoris lainnya, duh, bocah di bawah satu tahun yang sedang fase oral tu seneng-senengnya ya memasukkan mainan di dalam mulutnya…. Mau melarang, tapi ya memang fase pertu