Tanda Hamil dari Suhu Basal Tubuh? Bagaimana Cara Mengetesnya?

Di awal usia kehamilan, tanda-tanda kehamilan kadang kala samar-samar ya. Pengalaman saya dulu, garis dua di testpack pun masih samar banget. Dan ada beberapa ciri-ciri kehamilan atau tanda hamil yang hampir mirip dengan tanda datangnya menstruasi.

Jadi kadang harap harap cemas, ini beneran hamil apa enggak ya…. Maksudnya kalau beneran hamil kan jadi bisa persiapan dan lebih hati-hati gitu….

Misalnya saja, rasa nyeri yang biasa terjadi menjelang masa menstruasi, rasa nyerinya tu mirip bangetdengan tanda hamil muda. Namun, menurut Momslyfe, perbedaan keduanya adalah kalau kram perut tanda hamil cenderung terpusat di salah satu sisi saja, bisa kanan maupun kiri. Rasa sakitnya pun seakan seperti dicubit oleh seseorang. Sedangkan kram perut tanda haid rasa sakitnya akan terpusat di bagian bawah perut dan sensasi sakitnya seakan bagian dalam diperas oleh tangan tak kasat mata.

Tes Suhu Basal Tubuh untuk Deteksi Kehamilan

Nah, kalau merasa ragu, selain melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, konon peningkatan suhu basal tubuh juga bisa menjadi salah satu tanda hamil lo. Ya, walaupun memang pengukuran suhu basal tubuh sedikit lebih rumit.

FYI, Suhu basal tubuh merupakan suhu terendah yang dihasilkan oleh tubuh selama temen-temen tidur. Oleh karena itu, mengukur suhu ini lebih baik dilakukan setiap pagi, tepatnya ketika temen-temen baru banget bangun tidur.

Sebagai perbandingan antara suhu tubuh normal dan suhu basal tubuh tanda hamil, temen-temen harus mengetahui dulu suhu normal tubuh temen-temen. Normalnya, suhu tubuh seseorang berada di sekitar 35-36 derajat celcius, sedangkan suhu tubuh ketika ovulasi terjadi akan naik menjadi 37-38 derajat. Nah, bila suhu tubuh temen-temen tetap berada di angka 37-38 derajat celcus berturut-turut selama 3-4 hari, itu pertanda bahwa Anda sedang di masa subur.

Nah, selanjutnya, untuk mengetahui Anda hamil atau tidak, suhu tubuh temen-temen haruslah mengalami kenaikan bahkan setelah masa subur berlangsung. Itu penting, karena normalnya, suhu basal tubuh seseorang bisa menurun dan akan kembali normal seperti sediakala sebelum menstruasi.

Cara Mengukur Suku Basal Tubuh

Lalu, bagaimana cara mengukur suhu basal tubuh yang benar? Dilansir dari laman Very Well Family, berikut cara mengambil suhu basal tubuh yang benar.

1. Pasang alarm di waktu yang sama

Ukur suhu tubuh temen-temen di jam yang sama setiap paginya. Perbedaan waktu setengah sampai satu jam saja bisa mengubah suhu yang sesuai dengan catatan temen-temen. Jadi, pastikan untuk bangun tepat waktu selama sebulan yak!

2. Jangan banyak gerak setelah bangun

Terlalu banyak bergerak sehabis bangun tidur bisa membuat suhu basal tubuh temen-temen berubah. Untuk itu, jangan bangun dari posisi berbaring ketika ingin mengukur suhu basal tubuh.

Sebagai gantinya, siapkan termometer pengukur suhu basal tubuh di tempat yang mudah dijangkau tanpa harus banyak bergerak.

3. Tes secara Konsisten

Melakukan tes suhu dari mulut adalah cara termudah tanpa harus banyak bergerak. Namun, harus konsisten ya. Kalau pertama tes suhu di mulut maka yang berikutnya juga tetap dari mulut.

Sebaliknya apabila temen-temen menggunakan thermo-gun, maka selanjutnya pun disarankan menggunakan alat yang sama. Konsistensi adalah kunci bila temen-temen ingin mendapatkan hasil yang akurat.

4. Ikuti petunjuk pemakaian termometer

Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk penggunaan termometer dengan benar, temen-temen akan mendapatkan hasil bacaan suhu yang tepat.

5. Selalu catat

Selalu catat hasil suhu basal tubuh temen-temen setiap pagi selama sebulan. Temen-temen bisa mencatatnya secara manual di buku notes maupun di smartphone.

Setelah sebulan, analisa perubahan suhu basal tubuh temen-temen. Bila hasilnya sama, selamat, kemungkinan hamil cukup besar. Temen-temen bisa melanjutkan pemeriksaan ke dokter kandungan lebih lanjut!