3 Pro dan Kontra Penggunaan Multivitamin ala Ekonom vs Engineer

multivitamin-yang-bagus-untuk-masa-pemulihan

Suami saya jarang sekali sakit, badan besar ditunjang nafsu makan ekstra dan aktivitas fisik yang memadai sebagai seorang site engineer membuat tubuhnya tahan banting seperti kerbau. Otot kawat balung wesi, istilah orang jawanya otot terbuat dari kawat tulang dari besi. Berbanding terbalik dengan saya yang dari orok sudah ringkih dan sakit-sakitan. Namun, jika antara kami dibandingkan siapa lebih telaten dan teliti mengurus orang, suami saya juaranya. Badan boleh kaya kerbau, tapi hati hellokiti. Terbukti saat saya hamil setelah sempat keguguran sebelumnya, suami jadi super-super perhatian. Sering mijitin saya atau masak di sela-sela kesibukan kerjanya. Pokoknya every single moment suami saya di rumah, itu precious moments banget buat saya.

Namun akhirnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah pernikahan kami si tulang besi tercinta tumbang karena sakit. Itu tuh, saat beberapa hari Jakarta hujan deraaaaaassss sekali, dan puncak sempat hujan angin seperti badai. Buat yang tinggal di Jakarta mungkin juga merasakan cuaca ekstrim tsb di pertengahan bulan September. Serem. Berhubung suami sering kehujanan di lapangan, jatuh sakitlah dia sampai izin bedrest beberapa hari. Jembatan Pasar Minggu aja rubuh, pas hujan angin itu, apalagi badan orang.

Saat itu saya jadi tau, ternyata kepribadian lelaki kalau sakit itu bisa berubah 180 derajat ya. Jadi muanjaaaaaaaaa banget. Minta pijit, kalau engga pijit, kerokan. Bukannya mengeluh, ya ibu-ibu super…. Tapi mijitin betis suami eike aja itu kaya meras tiga celana jeans bersamaan. Keraasss banget. Belum pahanya ya. Lalu punggungnya yang hampir dua kali lipat besarnya dari badan saya. Aduh mak, saingan ama mijitin ban truck pejalnya. Otot semua. Adakah yang suaminya demikian juga? Senasib kita. Precious moments berbalik jadi pegel-est moments ever deh. Hehehe….

Keesokan harinya, saya agak kasian pas ninggalin suami sakit di rumah sementara saya kerja. Pas di kantor saya nemu satu strip multivitamin Theragran-M yang dikirimin gratis sama PT Taisho Pharmaceutical Indonesia awal bulan September buat direview. Multivitamin ini digadang-gadang sebagai vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit. Multivitamin itu belum saya pakai karena saya sedang hamil, ga berani minum macam-macam. Satu strip isi empat butir. Lumayaaaannn bisa saya uji cobain ke suami, hihihi. Tapi ternyata niat saya menjadikan dia kelinci percobaan sekaligus obyek review produk terendus. Pas saya tawarin, dia nya cuma komen, “Buat suami kok coba-coba”. Jleb, kata-katanya nampol pas di hati kaya iklan minyak kayu putih. Suami saya memang agak konservatif soal obat-obatan. Sebagai sesama orang awam (bukan orang kesehatan) dia menasehati saya tentang multivitamin sebagai berikut.

pro-kontra-multivitamin

3 Kontra Penggunaan Multivitamin ala Suami yang Engineer:

1 . Kelebihan Vitamin Sama Berbahayanya dengan Kekurangan Vitamin

Zat-zat pada suplemen multivitamin ada yang larut dalam air dan ada yang tidak. Untuk zat-zat yang larut dalam air, kadar yang berlebihan akan memperberat kerja ginjal. Sedangkan untuk zat-zat yang diserap dalam lemak, kelebihan zat secara terus menerus akan tertimbun dalam tubuh dan mengakibatkan keracunan. Contohnya kelebihan vitamin A bisa menyebabkan keracunan bahkan kerusakan hati. Kelebihan vitamin C mengakibatkan kerja berat bagi ginjal, dan kelebihan vitamin C yang terus menerus dapat mengakibatkan batu ginjal akibat timbunan kalsium oksalat. Ngeri kan?

2 . Ada Zat-zat tambahan yang Kadang Dimasukkan dalam Multivitamin

Beberapa multivitamin ditambahkan zat sejenis kafein yang bersifat stimulan mengurangi kelelahan fisik. Hal ini menyebabkan pengonsumsi merasa segar namun, bukan karena kondisi tubuhnya benar-benar sehat. Jadi seperti segar “palsu”. Bayangkan tubuh yang sakit dan perlu istirahat malah distimulasi agar segar dan jadi tidak bisa istirahat. Kan bahaya. Ibarat mesin, uda ngepul asapnya bukannya diservis dulu malah dipaksa jalan terus. Ya mogok lebih parah.

3 . Vitamin Paling Bagus itu Didapatnya dari Makanan Alami

Seperti bahan bakar tertentu lebih cocok untuk kendaraan tertentu. Tubuh kita juga lebih baik dengan bahan bakar yang baik. Dan menurut suami saya, untuk konsumsi dalam jangka panjang, vitamin dan mineral paling baik jika didapatkan tubuh dari makanan alami. Seperti pada sayuran, buah atau makanan lainnya.

Saya tidak bisa menyangkal apa yang dinyatakan di atas memang ada benarnya, terlebih saat kondisi tubuh kita dalam kondisi yang prima. Namun, saya masih menyakini pada beberapa kesempatan, suplemen multivitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh. Karena penasaran saya pun melanjutkan pencarian di Google tentang manfaat penggunaan suplemen multivitamin dan mineral. Setidaknya ada tiga alasan yang saya temukan sebagai berikut.

3 Pro Penggunaan Multivitamin ala Saya, seorang Istri yang Ekonom:

1 . Multivitamin MEMANG Diperlukan Saat Kondisi Tubuh Tertentu

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Sukiman Said Umar pernah menyatakan bahwa pada kondisi-kondisi tertentu seseorang membutuhkan suplemen multivitamin dan mineral. Seperti ketika baru sembuh dari sakit, kehamilan, menyusui, lanjut usia, atau dalam keadaan diet. Sementara untuk orang yang sehat/ normal, asupan makanan secara normal sudah mencukupi. Jadi memang tepat seperti yang dinyatakan Theragran-M dalam bungkusnya: kegunaan suplemen ini adalah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada masa penyembuhan setelah sakit. Lagian rugi juga uang buat beli suplemennya kalau sedang sehat… Hihihi….

2 . Konsumsi Multivitamin AMAN Selama Sesuai Kebutuhan dan Saran Pemakaian

Kalau dalam teori ekonomi ada yang namanya titik keseimbangan. Titik keseimbangan ini di dapatkan pada saat tingkat supply tepat memotong kurva demand. Konsumsi multivitamin pun harus pas, sesuai dengan kebutuhan. Memang sih agak sulit untuk menakarnya, karena masing-masing orang kan kebutuhannya beda-beda ya. Kondisi sakit juga akan mempengaruhi kebutuhan seseorang. Namun secara umum, bagi saya selama suplemen atau makanan terdaftar di BPOM, saya cenderung merasa lebih aman untuk mematuhi saran pemakaian yang tertera di bungkus. Karena secara umum itu adalah rata-rata dosis supply-demand yang seimbang.

3 . Pola Makan Masyarakat Sekarang Minim Nutrisi

Dalam kasus suami saya jatuh sakit ini memang saya akui, saya turut andil. Selama saya hamil, jarang sekali saya membawakan bekal makan ataupun bekal snack. Sebelum hamil dulu, masih sempat setidaknya untuk bawain sarapan dengan sayur, atau snack buah potong, bubur kacang ijo atau agar buah. Jadi mohon maaf, dengan beratnya tantangan di lapangan suami jadi sakit. Bagaimanapun beli makanan di luar kan tidak dapat dijamin asupan vitamin dan mineralnya. Saya yakin kebanyakan dari kita juga demikian, yang penting asal kenyang. Hehehe…. Dalam kondisi seperti di atas, maka sebagian besar dari kita sekarang tidak bisa mengandalkan sekadar makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita.

Yeyeye, setelah cukup memiliki bahan diskusi, saya memberanikan diri untuk menawarkan mutivitamin lagi. Tidak disambut dengan antusias. Tapi yang pasti paginya saya cek, sudah berkurang satu butir obatnya yang berarti semalam sudah diminum sekali. Malam sebelum tidur hari berikutnya saya cek lagi bungkusnya sudah berkurang dua butir. Sesuai anjuran penggunaan, memang Theragran-M diminum satu butir sehari. Dan kedua malam tersebut suami tidur pulas, tidak ngorok dan tidak gelisah. Oiya, yang paling penting, malam kedua dia sudah tidak minta pijit yeyeye!!!

pro-multivitamin

Malam ketiga baru saya bahas, “kok obatnya berkurang tiga?”. “Aku minum”, katanya, “enak juga ternyata di badan”. Saya lalu tanya-tanya lebih lanjut tentang efek suplemen ini di tubuhnya (akhirnyaaaaa punya bahan review jugaaa).

Kira-kira yang suami saya rasakan dapat dirangkum sbb:

1 . Pipisnya Tidak Terlalu Kuning

Suami saya terlihat lega sekali dengan warna pipisnya, dia bilang kalau urine-nya tidak sekuning kalau dia mengonsumsi multivitamin merk lain. Dia menyimpulkan dengan demikian dosis vitamin C Theragran-M sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, jadi ga banyak yang dibuang dan ginjalnya juga happy. Saya tau si, sebenarnya asumsi suami saya ini masih perlu diuji lagi. Tapi so far, okelah asal dia happy. :)

2 . Tidak Segar Instan Namun Dapat Beristirahat dengan Pulas

Suami bilang jika dia tidak secara instan merasakan kesegaran tubuh. Namun, dia merasa tidurnya jadi pulas. Saya cek memang di komposisinya tidak mengandung kafein sih. Saya rasa itu baik, karena penggunaan multivitamin ditambah dengan istirahat yang cukup akan mempercepat pemulihan kesehatan.

3 . Rasa Pegal Berkurang ketika Bangun Tidur

Kami menduganya ini karena kandungan Magnesium yang dikandung dalam Theragran-M, soalnya ketika kami googling, gejala kekurangan magnesium ditandai dengan adanya nyeri otot dan rasa lelah. Bisa jadi dengan tambahan Magnesium dalam Theragran-M, tubuh suami mendapatkan Magnesium yang dibutuhkannya. Hari ke empat suami saya sudah masuk kerja. Jadi izin sakit hanya dua hari, langsung bisa aktivitas normal seperti sedia kala, bahkan ikut lembur. Seneng banget deh saya waktu itu.

Sip, bahan review sudah lengkap hanya saja pas nulis artikel ini saya baru sadar, ternyata butir ke empat juga suami saya embat. Dia minum pas hari pertama masuk kerja, mungkin saking ngerasa cocoknya ya. Saya ga disisain satu butir pun buat foto produuuuuukkk aaaaaaaaarhhhhh!!!! Ini nih sisa bungkusnya dan bentuk bungkus luarnya seperti ini:

multivitamin-theragran-mTo whom it may concern: bulatan biru sisi kiri atas menunjukkan multivitamin ini dapat dibeli tanpa resep dokter, bulatan pada sisi kanan atas menunjukkan logo halal dari MUI

Sementara komposisinya ditunjukkan pada bungkus belakangnya seperti ini:

komposisi-multivitami-theragran-mTo whom it may concern: Bukti bahwa multivitamin ini sudah teregistrasi di BPOM dapat dicek dengan no registrasi yang tertera di belakang bungkus; DTL1224403416A1

Info lebih lanjut tentang info produk atau konsutasi dokter terkait multivitamin ini bisa pada web Theragran-M. :) Kalau ditanya bagaimana pendapat saya, dengan semangat saya akan bilang kalau Theragran-M adalah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Semua yang saya ceritakan di atas murni berdasar pengalaman pribadi menggunakan Theragran-M ditambah hasil kepo di Google bareng suami, so jangan segan untuk mengoreksi jika saya ada kesalahan. Semoga bermanfaat ya….

Comment at the section bellow are apreciated, so do your share at social media :) thankyuuuu.

“Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Hamu dan Biji Bunga Matahari, Literasi Keuangan Anak

Review ASI Booster di Alfamart / Indomaret yang Enak Banget

Storytel, Aplikasi Audiobook Bikin Baca Buku Lebih Mudah Lebih Murah