Laissez-faire
Pernikahan saya dan suami, sebut saya dia Tuan Besar karena literaly memang besar, baru dua tahun. Tapi kami pernah mengalami beberapa bentuk pembagian tugas keluarga dalam manajemen rumah tangga. Aseeeeekkk (((manajemen))). Tuan Besar sempat jadi working-at-home-husband sementara saya bekerja kantoran penuh waktu. Kami juga pernah mengalami masa-masa di mana kami berdua ngantor 8-5 bahkan lebih. Dan yang terakhir, saat ini Tuan Besar ngantor, dan saya temporary working at home . Kami pernah punya ART paruh waktu. Pernah langganan laundry kiloan. Pernah setia pada katering harian. Pernah pula nitip anak ke daycare termahal di kawasan Bintaro (nangis kalau inget bill-nya). Dan kini, kami lepas dari semua fasilitas itu, sejak pindah ke Surabaya dua bulan lalu. Berdasarkan berbagai pengalaman di masa lalu, kami belajar tentang karakteristik keluarga kami dan bagaimana bentuk pembagian tugas yang cocok buat kami. Bentuknya adalaaaaah: Laissez-faire . Yeeeaaahhh!!! Laissez-faire adalah se