Perawatan Kulit Kering di Youth and Beauty Clinic, Review Hydra Facial dan Fire and Ice facial

Seperti yang saya ceritakan di postingan sebelumnya, saya sempat ikut acara gathering bareng blogger dari Indonesian Female Blogger, dari acara tersebut saya berkesempatan untuk mencoba treatment di Youth and Beauty Clinic. Perawatan yang saya jalani adalah perawatan kulit kering, yang pertama Hydra Facial dan yang kedua Fire and Face Facial yang dilakukan secara beruntun. Nah langsung saja saya cerita step by step perawatannya ya, semoga step-step yang saya ceritakan ini bisa memberi gambaran bagi Nyonyah-nyonyah yang memiliki masalah kulit yang samaaaaaa….

1 . Konsultasi

Sebelum konsultasi dengan dr. Gaby, saya mengisi data diri dan riwayat kesehatan terkait. Setelah menunggu sebentar langsung ketemu dr. Gaby dan ngobrol. Dari pertama melihat kondisi kulit saya, dr. Gaby sudah bisa nebak kalau kulit saya kering parah. Memang betul si, bahkan ada kalanya kulit saya sampai mengelupas di bagian hidung. Saya juga cerita keluhan saya kalau kulit saya kusam dan juga kalau pakai make up susah nempel.

Dari situ dr. Gaby menjelaskan kalau kekusaman kulit saya adalah akibat 1) penumpukan sel kulit mati akibat cleansing yang nggak bener dan 2) karena kulit saya kurang terhidrasi. Untuk itu dr. Gaby menyarankan saya untuk melakukan dua facial secara beruntun. Yang pertama adalah Hydra Facial dan yang kedua Fire and Ice Facial. Penjelasan lebih lanjut tentang kedua facial ini akan saya bahas di bawah yaa….

2 . Double Cleansing

Setelah konsul, saya langsung ke ruang treatment. Oiya, untuk facial ini saya dilayani oleh staf dr. Gaby, bukan oleh dr. Gaby sendiri. Sepertinya dr. Gaby akan melakukan treatment untuk treatment-treatment khusus seperti PRP. Step pertama yang dilakukan adalah double cleansing, untuk membersihkan wajah saya dari make up, debu dan kotoran. Sebagaimana sudah saya ceritakan di artike sebelumnya, tahapannya adalah dengan susu pembersih kemudian dilanjutkan dengan facial foam.

3 . Hydra Facial

hydra facial

Pepatah mengatakan “no pain no gain”. Agak berbeda dengan pepatah tersebut, saya merasakan kalau facial ini beneran nggak sakit sama sekali namun tetep terasa bersih dan juga adem. Adem kaya kalau kita pakai gel lidah buaya semalaman tapi ini lebih seger dan lebih kenyel. Yang bikin saya agak kaget, prosesnya cepet banget. Saya kira seperti facial tradisional kan ada beberapa step dari steaming, peeling, extracting, dan masking. Ini engga…. Beberapa proses itu dijalankan dengan satu alat seperti vacuum yang efisien banget. Uda macam jargon kantor-kantor aja dah pokoknya, efektif dan efisien.

Mungkin untuk lebih jelasnya bisa langsung lihat video di bawah ini ya….

Jadi sekali jalan alat itu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:

  • Cleanse and peel. Ini kayanya kulit saya parah banget kulit matinya, soalnya staf Y&B sering banget membersihkan alatnya. Mbak-nya si nggak komentar, tapi saya tahu diri si hihihi, saya tanya, banyak banget kulit matinya ya mbak…. Mbak-nya hanya tersenyum. :)
  • Extracting. Extracting disini maksudnya adalah mengeluarkan komedo. Namun berbeda dengan facial tradisional yang pakai acara pencet pencet, alat ini rasanya seperti nyedot-nyedot. Dan tidak sakit sama sekali. Laaaaaffffff!!! Selama ini saya males facial karena pasti nangis kalau adegan pencet memencet komedo, ini tak setitik air mataku menetes.
  • Hydrate. Seperti ada cairan dingin yang dipenetrasikan ke kulit melalui alat tersebut. Seperti disemprot tapi dalem gitu rasa ademnya.

4 . Fire and Ice Facial

Pas saya googling-googling katanya aktris eksotis favorit saya, Hale Berry juga hobi melakukan facial ini loh, hihihi. Facial yang kedua ini gunanya adalah memberikan instant glowing ke kulit. Namun tidak hanya glowing di tampilan kulit saja, setelah beberapa hari saya tetap merasakan adanya perbaikan di kulit, rasanya kenyal. Namun karena beruntun dengan Hydra Facial, tentu saya tidak tau mana yang lebih berperan dalam memperbaiki kondisi kulit saya.

Kalau di facial ini tidak ada alat yang canggih seperti Hydra Facial, kali ini lebih banyak menggunakan lapisan krim. Dan jika Hydra Facial tidak sakit sama sekali, facial kali ini agak ada “pengorbanan” sedikit. Hihihi….

  • Fire cream. Setelah proses Hydra Facial selesai, saya langsung diolesi cream yang disebut fire cream. Tenang, walau namanya agak serem, tapi rasa sakitnya tidak separah terbakar kok. Kata staf si rasanya cekit-cekit. Tapi kalau kata saya sih, cekot cekooooot. Huhuhuhu…. Sensasi tinglingnya lumayan kuat, namun tidak sampai terasa terbakar. Ya cekit-cekit level 12 lah, gitu kira-kira. Lamanya cream ini diaplikasikan di wajah kita adalah selama 15 menit, terasa cekot-cekotnya di 5 menit terakhir.

fire cream

  • Ice cream. Setelah 15 menit pertama, fire creamnya dihapus dengan spons basah sampai bersih kemudian ganti dioles dengan ice cream alias krim es (bukan es krim yang dimakan itu yes, bukaaaaaaan) bentuknya lebih mirip gel sih…. Warnanya biru. Cream yang ini nikmat, rasanya cekot-cekot 5 menit tadi langsung termaafkan.

ice cream

  • Fire serum.
  • Ice serum.

serum

Saya tanya apa guna masing-masing krim dan serum, staf-nya menjelaskan intinya keempat hal ini akan membuat kulit kita menjadi glowing. Setelah seluruh proses ini (bahkan setelah di-fire-cream-pun) wajah saya tidak mengalami iritasi atau kemerahan. Sekali lagi laaaaaffffff!

5 . Rejuve Light

Setelah serum terakhir, kepala saya dimasukkan ke sejenis alat, yang mengingatkan saya pada sterilizer botol susu merk *pang. Hehehe…. Sayangnya saat itu mata saya di tutup, jadi saya kurang bisa menghayati peran saya sebagai botol susu. Setelah saya tanyakan, ternyata fungsi dari alat tersebut bukan untuk mensterilkan wajah saya dari kuman. Melainkan untuk membuat serum-serum di tahapan sebelumnya lebih “masuk” ke dalam kulit dan me-rejuve kulit saya. Makanya nama alat ini adalah rejuve light. Ini video saya saat di-rejuve-light:

6 . Sunblock

Terakhir sebelum treatment berakhir kulit saya diolesi dengan sunblock. Baiklah saya siap menghadapi panasnya Jekardaaaahhhh!!!

Before and After

before after

Kelihatan banget ya, kalau kulit saya setelah treatment jadi kelihatan lebih segar dan terhidrasi.

What I love

  • Tidak ada downtime dari treatment yang saya pilih,
  • Tidak ada iritasi,
  • Dokternya ramah, enak ngobrol,
  • Staf dokternya juga ramah,
  • Hasilnya kelihatan perbedaan antara befor dan afternya,
  • Ruang perawatannya relatif nyaman, terdapat beberapa ruang treatment,
  • Sistem appoinmentnya rapi sehingga saya tidak perlu menunggu lama untuk treatment,
  • Ruang tunggunya nyaman, ada tempat main anaknya, hehehe, maklum emak-emak yang dipikirin kan anak ya. Jadi bisa bawa anak dengan tenang….

What I Don’t

  • Tidak ada plang nama kliniknya dari luar, sehingga sempat bingung. Posisi kliniknya sendiri ada di lantai 4, jadi kalau tidak teliti bisa bingung. So buat teman-teman yang ingin ke sini, mohon diperhatikan baik-baik yaaaa…. :)
  • Price by request.

Lokasi dan daftar treatment: Youth and Beauty Clinic

So far, saya senang sekali bisa treatment di klinik ini. Menghilangkan paranoia saya terhadap perawatan klinik yang identik dengan “kulit merah-merah” dan adanya down time. Saya masih ada kesempatan sekali lagi untuk kembali ke klinik tersebut. Ada rekomendasi treatment apa yang cocok untuk perawatan kulit kering?

Salam sayang yaaaa…. :)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Hamu dan Biji Bunga Matahari, Literasi Keuangan Anak

Review ASI Booster di Alfamart / Indomaret yang Enak Banget

Storytel, Aplikasi Audiobook Bikin Baca Buku Lebih Mudah Lebih Murah