Review Bintaro Women and Children Clinic (BWCC)
Dari jaman saya masih gadis (2015), kemudian menjadi seorang istri (2016) sampai menjadi seorang ibu (2017), Bintaro Women and Children Clinic (BWCC) sudah seperti rumah kedua saya. Iya, sejak masih gadis! Hihihi…. Dulu susternya juga tampak bingung, ini kenapa anak gadis orang dateng-dateng ke klinik ibu dan anak. Tatapan mereka seolah berkata, “Hamil duluan kali yak”. Enggak kok, waktu itu saya datang karena pengen ngobrol-ngobrol dengan SpOg terkait dengan kesehatan organ dalam wanita. Saat itu mendekati masa pernikahan. Dan karena kami memang pengen segera dikaruniai anak, sebelumnya saya ingin cek apakah saya sehat atau tidak. Kalau ternyata ada apa-apa kan bisa ditangani dulu. Gitu….
Alamat BWCC: Jalan Maleo Raya JC 1 Nomor 6 Sektor 9, Bintaro Jaya (Deket Mc. D sektor 9)
Telp. 021-7450873, HP 081285858895
Mmmm…. Oke, balik ke tujuan awal artikel ini; Review Bintaro Women and Children Clinic. Bahasnya mulai dari apa yang saya suka dan apa yang saya ga suka aja kali yak….
Yang saya sukai dari Bintaro Women and Children Clinic:
1 . Dokternya enak-enak diajak ngobrol, sabar ngejelasin kalau pas konsultasi,
Saking seringnya saya ke klinik itu saya sampai uda pernah “merasakan” empat dokter, dari dr. Riyana, dr. Icha, dr. Kartika dan dr. Agriana. Dua yang disebut terakhir adalah yang paling sering saya kunjungi.
Dr. Kartika adalah dokter kami saat kehamilan saya yang pertama. Pengalaman paling berkesan dengan dr. Kartika adalah ketika saya keguguran. Beliau selalu mendiskusikan setiap hal yang terjadi dengan sangat tenang. Tidak drama berlebihan, tidak bikin saya makin parno. Pokoknya santai tapi clear. Dari awal kehamilan pertama saya, dr. Katika sudah melihat indikasi blighted ovum. Namun beliau memberi saya dan suami kesempatan untuk “mencoba mempertahankan” sampai akhirnya saya memahami konsep blighted ovum dan merelakan tidak mengonsumsi obat penguat lagi. Demikian pula ketika akhirnya saya mengalami pendarahan, dr. Kartika pun memberi waktu yang cukup untuk kami memutuskan pilihan penanganan apa yang akan dilakukan.
Kalau temen-temen bloger mungkin kenal Yonna Kairupan, entah kenapa saya selalu keingetan dr. Kartika kalo ngobrol sama Mak Yon. Gayanya yang santai, ceplas ceplos tapi tegasnya miriiiipppp. “Takes your time, ya. Pacaran dulu”, begitu dulu kalimat terakhir saat saya selesai keguguran. Beliau berangkat ke Belanda beberapa minggu setelah saya selesai perawatan.
Related post: Review Mom n Jo Bintaro, Tempat Pijat Ibu Hamil dan Bayi
Kalau dr. Agriana adalah dokter yang akhirnya menemani proses kehamilan dan persalinan saya yang kedua. Orangnya lucuuuuuuuu, sumprit. Santai dan rileks banget kalo sedang konsultasi, suami juga jadi ga sungkan ikutan gabung ngobrol urusan wanita. Pas kami penasaran dengan latar belakang dr. Agri, kami googling namanya. Ternyata beliau pernah mengabdi di Papua segala loh. Ga nyangka. Soalnya badannya yang mungil bikin dia keliatan kaya anak SMP imut-imut daripada dokter spesialis yang pernah mengabdi di pedalaman, hehehe. Eh tapi, punya dokter yang mungil tuh ternyata menguntungkan saat prosesi cek bukaan dalam loh. Tangan yang buat ngobok-ngobok kecil hihihi….
Berikut daftar dan jadwal praktik dokter-dokternya per Maret 2017:
2. Dokter-dokternya dan bidannya pro ASI dan juga pro RUM,
Pengalaman saya melahirkan dengan dr. Agriana di BWCC, membuat saya makin yakin kalau klinik dan dokter di sini memang pro ASI. Setelah prosesi melahirkan selesai, saya langsung dipersilahkan untuk Inisiasi Menyusui Dini. Pluk! Gayatri langsung ditaruh di dada saya, sementara Bapaknya menggunting tali ari-ari (ga tau namanya). Kemudian kami berdua diselimuti. Terharu sekali saya melihat Gayatri yang masih berwarna “merah putih” bergerak di kulit saya dengan semangat mencari puting susu.
Saat itu dokter dan bidan menepi. Jadi saya merasakan benar-benar momen yang privat bersama suami dan bayi saya. Saya sangat menghargai kesempatan tersebut diberikan pada kami. Poinnya adalah, dr. Agriana NGGAK buru-buru mau balik atau mau pasien selesai melahirkan, buru-buru ngeberesin trus cabut. Dia nungguin dong. Saya merasa waktunya cukup banget, sampai kemudian bidan dan dokter balik mendekat lagi dan beres-beres (ngebersihin bayi dan juga observasi lainnya).
Pengalaman lain yang membuat saya merasa BWCC pro ASI adalah saat Gayatri demam. Pas saya datang ke klinik dengan panik karena Gayatri demam, yang pertama dilakukan bidan adalah meminta saya skin to skin (di ruang tindakan) dan menyusui Gayatri. Terapinya ga langsung ngeresepin obat. Kami melakukan skin to skin cukup lama, sampai akhirnya suhu badan Gayatri turun. Saya amazing!
Related Post: Pengalaman Periksa Kehamilan Saat Wabah Corona
Kejadian terakhir membuat saya juga sadar kalau selain pro ASI, BWCC juga pro RUM (Rational Use of Medicine). Jadi ga dikit-dikit ngasih obat. Begitu juga saat Gayatri matanya belekan. Saya pulang dengan tangan kosong, tanpa dibekali obat apapun. Dr. Novi, Dokter Spesialis Anak yang menangani Gayatri menjelaskan bahwa belekan biasa terjadi pada bayi baru lahir., dan penjelasan lainnya. Dan dipesani kalau beleknya berwarna hijau, saya baru perlu kuatir dan kembali ke klinik :).
3. Prosesi melahirkan bisa didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter dan bidan,
Ada beberapa hal yang saya request sebelum melahirkan dan ketiganya diakomodasi oleh BWCC:
- pas melahirkan suami diizinkan menunggu dalam ruang persalinan,
- diberi kesempatan yang leluasa untuk Inisiasi Menyusui Dini,
- bayi boleh room in dengan ibunya
Senaaaaaang!
4. Fasilitasnya lumayan lengkap untuk ukuran klinik berukuran kecil,
- ada lab-nya yang buka sampai malam (sekitar jam 9),
- layanannya lengkap ada hipnoterapi, yoga persiapan melahirkan dan juga kelas laktasi.
- tempatnya homy, untuk anak-anak ada playground-nya.
- di ruang tunggunya ada booth snack (jadi kalo antri lama, Tuan Besar anteng ngegayem tahu isi, ga banyak misuh misuh),
- cuma yang namanya klinik kecil ya, kamar inapnya sedikit…. Cuma ada tiga kamar, dua di antaranya digunakan untuk dua pasien, jadi total bisanya untuk lima orang.
Berikut daftar layanan yang ada di Bintaro Women and Children Clinic:
5. Lokasinya mudah diakses,
- letaknya gampang diakses,
- deket tempat makan,
6. Administrasinya rapi,
Petugas administrasinya ramah-ramah, namun strict banget sama aturan. Saya pernah ditolak masuk dong karena belum daftar. Ceritanya waktu itu force majeur, saya baru kecelakaan dan operasi kecil (jahitan di betis) di RS Premier Bintaro. As usual, saya mau konsultasi obat yang baru saya dapat dari Premier ke SpOg, karena kebetulan pas jam praktek beliau. Karena ga dapat antrian, akhirnya saya chat dokternya langsung, hehehe…. Dan karena darurat ya dia periksa saya di ruang tindakan. Huft, saya sempet sebeeeeel banget waktu itu. Tapi saya sadar juga kalau memang aturannya dsemikian agar pelayanannya tertib.
7. Biayanya relatif murah.
Terutama biaya melahirkannya ya, seingat saya saya lahiran di situ ga sampai 6 juta total biaya-nya. Rincian biaya per Maret 2017 adalah sebagai berikut:
Yang saya kurang suka dari Bintaro Women and Children Clinic:
- parkirannya sempit, kalau bawa mobil terpaksa harus parkir liar di tepi jalan,
- antriannya panjang booookkkk *tapi ini bisa diakalin sih, dengan cara mendaftar di adminnya jauh-jauh hari (appoinment) di jadwal dokter yang ingin dituju dan kemudian datang tepat waktu,
- kamar inap untuk ibu bersalinnya terbatas, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, untuk kamar inap ibu melahirkan, cuma ada tiga kamar, dua di antaranya digunakan untuk dua pasien, jadi total bisanya untuk lima orang. Saya pas mau bersalin kemarin, sempat loh bobo di ruang periksa karena kamar tidurnya habis.
Sebenarnya mau bahas kelas hipnoterapi dan juga kelas yoganya sama pengalaman melahirkan di sana. Tapi kayanya bakal puanjaaaaang…. Jadi aku bagi ke artikel selanjutnya saja yak. Wait wait ya Nyaaahhhh…. Sementara aku share jadwalnya aja ya, buat yang butuh buru-buru bisa cek gambar di bawah ini dan kontak saja langsung ke adminnya ya :) di nomor HP 081285858895.
Sekian sharing dariku, oiya mengingatkan lagi kalau info-info di atas adalah pengalamanku menjadi pasien di BWCC sampai dengan April 2017, kalau mau update terbarunya bisa juga dengan kontak ke adminnya di nomor HP 081285858895 yaaaa. Semoga artikel ini bermanfaat ya Nyaaah…. Feel free to share di sosmed kamu siapa tahu ada temen-temen yang butuh info ini.
Komentar
Posting Komentar