Belajar dari Jenahara, Bisnis saat Pandemi: Menciptakan dan Memanfaatkan Ide dan Peluang Usaha

Temen-temen yang mengikuti saya di Instagram mungkin juga sudah tahu ya, kalau saya pun punya online shop (olshopnyonya x @muridkecil) untuk buku-buku anak. Nah, sayangnya bisnis saat pandemi ini kaya setengah mati suri gitu, karena saya yang mengurangi aktivitas pembelian dan juga pengiriman due to physical distancing. Lebih tepatnya sebenarnya juga karena saya bingung si, apa yang harus saya lakukan gitu menghadapi perubahan serta ide dan peluang usaha saat pandemi ini.

Di satu sisi, saya melihat peluang usaha masih besar, karena anak-anak kan banyak yang “dirumahkan” terutama yang preschool/ daycare. Keberadaan olshop saya tentunya dapat menyediakan buku anak atau peralatan lain terkait untuk membantu para ibu. Cuma ada keraguan juga, melihat daya beli masyarakat di tengah pandemi ini. Saya yakin banyak juga teman-teman yang sudah memiliki bisnis atau ingin memulai bisnis yang merasakan keraguan yang sama.

ide dan peluang bisnis saat pandemi

Makanya saya seneng banget pas nonton video OASIS (Obrolan Asik Seputar Bisnis) di Youtube, salah satu narasumbernya adalah Jenahara ini.

Buat yang mungkin belum familiar dengan Jenahara, beliau desainer sekaligus pengusaha di bidang fashion muslimah. Usianya sekarang adalah 35 tahun, dan telah mendirikan labelnya sendiri, Jenahara, pada tahun 2011 (9 tahun lalu).

Di video OASIS ini, Jenahara bareng Soleh Solehudin ngobrol santai, tapi ada beberapa poin yang menurut saya penting dan bisa dipraktikkan buat saya maupun teman-teman UKM terkait “Menciptakan dan Memanfaatkan Tren” khususnya untuk kepentingan bisnis di tengah pandemi ini:

Tips Bisnis Saat Pandemi #1

Eksekusi Ide dan Peluang Usaha Itu Penting, But Don’t Rush Your Bussiness

tips 1 ide dan peluang bisnis saat pandemi

Saat membangun brand Fashion khusus Muslimah/ Hijab, Jenahara dulu memilih untuk menunggu waktu yang tepat untuk mengeksekusi ide dan peluang usaha fashionnya. Nggak tanggung-tanggung si nunggunya sampai bertahun-tahun sejak lulus dari sekolah desainer. Hal ini karena dia melihat saat itu market pasar fashion hijaber usia muda memang belum ada. Mengingat para pengguna hijab kebanyakan adalah ibu-ibu usia paruh baya.

Bahkan Jenahara sempat turut membangun komunitas hijaber terlebih dahulu, selain untuk sharing value bahwa perembuan berhijab, selain memenuhi panggilan syariat, pun bisa berkarya dan tetap menunjukkan eksistensi sesuai karakternya, dia pun dapat mempelajari karakteristik dari para hijaber ini.

Nah, tapi bukan berarti lalu nunggu nunggu terus tanpa eksekusi ya. Di sesi tanya jawab Jenahara sempat menegaskan kembali kalau poinnya bukan di kata “menunggu” tapi mengetahui waktu yang tepat dan eksekusi.

Eksekusi di waktu yang tepat.

Kapan waktu yang tepat itu? Waktu yang tepat adalah momen dimana sudah ada market atau ada kebutuhan akan barang tertentu.

Jadi baik eksekusi dan timing sama-sama penting. Seperti saat ini, timingnya adalah pandemi. Momennya apa? Lalu produk yang dibutuhkan apa? Maka eksekusi bisnisnya dapat memanfaatkan tren/ momen tersebut.

Contohnya, bagi penggiat fashion hijab, bagaimana kemudian memanfaatkan momen tersebut dengan mengadaptasi produk hijabnya dengan masker kain, dll.

Tips Bisnis Saat Pandemi #2

Punya Ciri Khas – Memberikan Alternatif Pilihan

tips 2 ide dan peluang bisnis saat pandemi

Memanfaatkan tren itu tidak sama dengan ikut-ikutan.

Belajar dari OASIS – Jenahara, ketika ingin brand atau produk kita memiliki tepat di hati konsumen, malah sebaiknya memiliki ciri khas berbeda dari produk yang telah tersedia di pasaran. Namun harus pintar-pintar melihat ciri khas apa yang ingin ditonjolkan yang menjadi jawaban bagi masyarakat, atau alternatif yang akan dipilih oleh target pasar kita.

Contohnya, Jenahara saat menyadari bahwa market pasar fashion hijaber (yang menarget kawula mula) telah siap, Jenahara menawarkan desain-desain yang berbeda dengan desain pakaian muslimah saat itu.

Jenahara memilih untuk menjual pakaian dan hijab secara terpisah dengan kromasi warna hitam serta practical untuk kegiatan seharian. Namun pakaian-pakaian maupun hijab ini mudah dipadukan dengan paduan yang lebih proper untuk acara yang lebih formal atau acara lainnya.

Hal ini sesuai dengan value yang diusung Jenahara yang ingin mendukung karya perempuan hijaber dengan maksimal. Jika produk yang tersedia di pasar sebelumnya adalah setelah baju dan jilbab yang telah diset paten, dengan bunga-bunga dan aksesoris dari hijab sampai bawahan, maka produk Jenahara memberikan alternatif lain bagi kawula muda untuk melakukan mix match sesuai dengan kebutuhan dan tentunya juga dengan karakter masing-masing pribadi.

Tips Bisnis Saat Pandemi #3

Terus Belajar Menghadapi Perubahan dan Peluang Usaha

tips 3 ide dan peluang bisnis saat pandemi

Yang saya salut, Jenahara di sesi ini cerita jatuh bangun usahanya dengan santai. Hihihi, walaupun saya tahu, pasti menjalaninya berat ya. Karena bahkan ada “masa jatuh” yang cukup lama di tahun 2015, yang dia bilang mempengaruhi kehidupan pribadinya juga. Tapi yang saya salut adalah semangatnya untuk belajar dari pengalamannya tersebut.

Untuk masa pandemi Covid-19 inipun Jenahara merasakan dampaknya. Hal ini karena pandem Covid terjadi bertepatan dengan masuk bulan puasa ya. Dimana produksi pakaian muslimah sedang tinggi, namun kemudian diberlakukan PSBB yang menghambat retail maupun pengiriman barang.

Yang ditekankan oleh Jenahara, dalam menghadapi Covid-19, secara implisit dalam paparannya adalah sebagai berikut:

  1. Respon untuk melakukan perubahan rencana yang cepat.
  2. Mengenali karakteristik usaha, misalnya retail harus mempelajari usia barang/ usia barang di toko.
  3. Mempelajari trik marketing, seperti misalnya saat menentukan Diskon harus bisa membandingkan usia barang vs daya beli masyarakat, agar tidak rugi, dll.

Oh, iya, Jenahara juga sedikit menyinggung tentang bisnis barunya di dunia kuliner yaitu Pizza. Yang sedikit banyak tentunya memiliki perbedaan antara pengelolaan, ide serta peluang usaha dibandingkan dengan bisnis pakaian sebelumnya. Ketiga hal di atas juga diterapkannya pada bisnis kulinernya.

Sebenarnya banyaaaaaaaaak poin-poin lain yang nyelip nyelip di tengah percakapan Soleh Solehudin sama Jenahara. Hihihi… Cuma kan agak bingung ya nulisnya, karena nanti jadi puanjaaaaang banget, dan temen-temen jadi pusing. Hihihi….

Saya pribadi si menyarankan temen-temen nonton langsung aja seri OASIS yang dihelat oleh NinjaXpress untuk para pelaku bisnis mikro kaya saya dan juga UMKM. OASIS ini juga nggak hanya satu video Jenahara. Ada narasumber-narasumber lain yang diundang setiap minggunya, yang bisa kita petik juga pengalamannya saat berbisnis yang kemungkinan juga bisa kita adaptasi di bisnis kita.

OASIS ide dan peluang bisnis saat pandemi
Klik Gambar!

Selain OASIS di Youtube, NinjaXpress juga punya pelatihan Ninja Academy untuk mendukung UMKM, loh. Temen-temen bisa cari tahu info lebih lanjut tentang pelatihan ini dan OASIS di www.ninjaacademy.co.

Kalau untuk video-video OASIS teman-teman bisa akses di link video ini yaaaa! Adakah teman-teman yang sudah memiliki bisnis atau sedang ingin membangun bisnis di tengah pandemi ini? Tetap semangat yaaa, semoga berkah usahanya! Semoga insight di atas bermanfaat! Salam sayaaang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Hamu dan Biji Bunga Matahari, Literasi Keuangan Anak

Review ASI Booster di Alfamart / Indomaret yang Enak Banget

Storytel, Aplikasi Audiobook Bikin Baca Buku Lebih Mudah Lebih Murah